Puisi karya Rahman Hakim



INDONESIA

Aku telah menemanimu dengan seratus bahkan seribu menit
Aku juga telah menemanimu berjuta-juta detik
Dengan perih,dengan resah,kecewa,segala warna nelangsa
Tawa pendar-pendar bunga estetika Indonesia

Sesaat tadi telapak jingga sapa tepuk bahuku
“Hendak kemanakah kita ini ? Hendak mengapakah kita disini ?”
Sungkan perlahan terdengar bisikannya di telinga
Ah… Apakah yang sebenarnya kita cari…….????
Jurang-jurang dalam……….!
Lembah-lembah tak bertuan…………….!
Ataukah nyanyian padang sunyi….?!!

Hari ini kita semakin jatuh di pelukan caci maki semesta
Hari ini kita mendekap jeda perbedaan kulit manusia
Hari ini kita dijajah peradaban
Hari ini kita di taklukkan kebudayaan yang semakin saja menjauhkan kita
Dari Tuhan penguasa Alam Raya……!
Hari ini kita bercanda dengan jutaan bala nestapa
Mencumbu mesra dosa-dosa
Membunuhi sesama saudara sebangsa !!!
Mendzolimi nurani-nurani 231 juta rakyat
Yang berhamburan mengungsi….
Yang pucat pasi dihempas tsunami,banjir bandang,gempa bumi
Bahkhan dengan nyata ditelanjangi murka pertiwi…..

Duhai…. Kemana sebenarnya kita menyimpan butir-butir sejatinya cinta??
Apakah di kantong-kantong kemeja tuan-tuan tanah ??
Apakah di tumpukan bangkai-bangkai tanpa kepala?
Apakah di lembutnya senyum para pengkhianat bangsa ??!!!!
Ataukah telah kita gadai dan jual pada keinginan
Yang rombeng,karat terpanggang matahari

Ah……….. Hari ini semakin saja kita jauh terbenam
Dalam kepalsuan,kebohongan,topeng-topeng kekuasaan
Agama hanya jadi ritual saja
Agama hanya jadi symbol kekerdilan jiwa kita sendiri
Dan kita semakin lena jadi warga Negara Indonesia
Satu kata yang mewakili jutaan ketidak berdayaan
Hiduplah… Indonesia…… Raya……


23 Januari 2008
19.43 WIB
Masjid at taqwa Bws 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar